logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPopulasi Maleo Mulai Didata
Iklan

Populasi Maleo Mulai Didata

Upaya pendataan maleo di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone mulai dilakukan dengan bantuan cincin bernomor seri yang dipasangkan pada kaki satwa endemik Sulawesi itu.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3zn9xhMgzsaffpYKHz6U93DAwVo=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2FDSC06451_1558578284.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Anak maleo dilepaskan setelah dirawat 2-3 bulan di Suaka Maleo Tambun, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Rabu (22/5/2019).

MANADO, KOMPAS – Meski telah mengawal penetasan telur dan pelepasliaran 17.270 burung maleo sejak 2001, pendataan populasi satwa endemik Sulawesi itu sangat sulit dilakukan pengelola Taman Nasional Bogani Nani Wartabone. Untuk keperluan itu, pihak pengelola mencoba metode memasangkan cincin bernomor seri pada kaki lima ekor maleo dewasa yang dilepasliarkan beberapa waktu lalu.

Kepala Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) Supriyanto mengatakan, jumlah telur yang ditetaskan di tiga suaka burung maleo (Macrocephalon maleo) meningkat dalam beberapa waktu terakhir, dari 16.170 pada Maret 2018 menjadi sekitar 17.270. β€œNamun, kami belum tahu bagaimana cara memantau setiap individu maleo,” katanya, ketika dihubungi dari Manado, Sulawesi Utara, Selasa (2/7/2019).

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan