logo Kompas.id
UtamaTangis Suarez di Salvador
Iklan

Tangis Suarez di Salvador

Sepak bola tidak mengenal logika. Martin Samuel, jurnalis Daily Mail, bahkan berkata, tiada pena ataupun naskah—sekalipun itu rekaan Hollywood—yang  bisa menandingi drama di sepak bola, salah satunya di perempat final Copa America 2019.

Oleh
Yulvianus Harjono
· 1 menit baca

Copa America 2019 kembali memperlihatkan anomalinya. Uruguay, yang diperkuat barisan predator gol menakutkan, seperti Luis Suarez, disingkirkan Peru, salah satu tim paling lemah di perempat final.

https://cdn-assetd.kompas.id/2SCtow8tbAXToIZdskdHeyQ87K4=/1024x1041/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2Furu-per05_1561907300.jpg
LUIS ACOSTA/AFP

Striker tim nasional Uruguay, Luis Suarez, yang eksekusi penaltinya digagalkan oleh kiper Peru, Pedro Gallese, dihibur oleh Edinson Cavani (kiri) dan Cristhian Stuani pada laga perempat final Copa America 2019 di Arena Fonte Nova, Salvador, Brasil, Minggu (30/6/2019) pagi WIB. Uruguay kalah 4-5 (0-0) melalui adu penalti.

SALVADOR, MINGGU — Sepak bola tidak mengenal logika. Martin Samuel, jurnalis Daily Mail, bahkan berkata, tiada pena ataupun naskah—sekalipun itu rekaan Hollywood—yang  bisa menandingi drama di sepak bola, salah satunya di perempat final Copa America 2019.

Editor:
Johan Waskita
Bagikan