logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊIsu Masih Bergulir
Iklan

Isu Masih Bergulir

Isu pembatasan penggunaan minyak kelapa sawit Indonesia di negara-negara Uni Eropa masih tetap berlangsung. Industri minyak sawit Indonesia dianggap belum mampu memenuhi target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Oleh
MEDIANA dari Oslo, Norwegia
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/IYclE0JIZvKrXFMXO-BugE9isGE=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190628_103902_1561730233.jpg
KOMPAS/MEDIANA

(Duduk dari kiri ke kanan) Special Advisor Finance and Deforestation of Rainforest Foundation Norwegia Vemund Olsen, Chair of Peat Restoration Agency Indonesia Nazir Foead, President Director of Indonesian Palm Oil Estate Fund Dono Boestami, dan profesor Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Yanto Santosa.

OSLO, KOMPAS β€” Isu pembatasan penggunaan minyak kelapa sawit Indonesia di negara-negara Uni Eropa masih tetap berlangsung. Industri minyak sawit Indonesia dianggap belum mampu memenuhi target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Political Advisor to the Minister of Climate and Environment Nowergia Marit Vea menegaskan, Norwegia tak melarang penggunaan minyak sawit. Norwegia memahami, industri minyak sawit berperan penting terhadap pendapatan Indonesia. Norwegia mengedepankan upaya agar industri minyak sawit relevan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Editor:
Bagikan