logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊHindari Awan Tebal dan Hujan, ...
Iklan

Hindari Awan Tebal dan Hujan, Pencarian Disarankan Saat Pagi

Pencarian helikopter MI-17 milik TNI Angkatan Darat yang hilang kontak di kawasan Oksibil, Papua, disarankan mengoptimalkan waktu pagi hari. Sebab, sejak siang, awan tebal disertai hujan menyelimuti wilayah yang dikelilingi pegunungan setinggi 4.000 meter di atas permukaan laut tersebut.

Oleh
FABIO COSTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cKe1hVLP84LXk54bhz7DXBj5kIY=/1024x538/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2FIMG_20190629_145920_1561790680.jpg
DOKUMENTASI PANGKALAN UDARA SILAS PAPARE JAYAPURA

Kondisi cuaca di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada ketinggian 13.000 kaki, Sabtu (29/6/2019). Gambar ini diabadikan awak pesawat CN235 yang lepas landas dari Pangkalan Udara Silas Papare Jayapura, Papua.

JAYAPURA, KOMPAS β€” Pencarian helikopter MI-17 milik TNI Angkatan Darat yang hilang kontak di kawasan Oksibil, Papua, disarankan mengoptimalkan waktu pagi hari. Sebab, sejak siang, awan tebal disertai hujan menyelimuti wilayah yang dikelilingi pegunungan setinggi 4.000 meter di atas permukaan laut tersebut.

Dari hasil pantauan satelit Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V Jayapura ditemukan awan kumulonimbus (CB) yang menutup wilayah pegunungan tengah Papua. Salah satu wilayah yang tertutupi awan kumolonimbus adalah Pegunungan Bintang yang menjadi lokasi helikopter MI-17 milik TNI Angkatan Darat hilang kontak sejak Jumat (28/6/2019).

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan