54 Tahun Kompas
Menggugah Imajinasi Pembaca, Cerpen Harus Dilestarikan
Karya cerita pendek atau cerpen penting untuk terus dijaga dalam dunia sastra. Ini karena cerpen memberi ruang untuk menggugah imajinasi pembaca serta turut merawat keanggunan dalam bahasa Indonesia.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2Faf591d11-b9ac-4ef8-99c7-5b24d9773f6b_jpg.jpg)
Bincang santai ”Kesaksian! Cerpenis Berbagi” diadakan harian Kompas dalam rangka peringatan ulang tahun ke-54 Kompas, di Jakarta, Jumat (28/6/2019). Dalam kegiatan ini, turut diundang cerpenis Ahmad Tohari dan Vika Wisnu serta penyair Joko Pinurbo.
JAKARTA, KOMPAS — Karya cerita pendek atau cerpen penting untuk terus dijaga dalam dunia sastra. Ini karena cerpen memberi ruang untuk menggugah imajinasi pembaca serta turut merawat keanggunan dalam bahasa Indonesia.
Hal itu mengemuka dalam bincang santai ”Kesaksian! Cerpenis Berbagi” yang diadakan harian Kompas dalam rangka peringatan ulang tahun ke-54 Kompas di Jakarta, Jumat (28/6/2019). Dalam kegiatan ini, turut diundang cerpenis Ahmad Tohari dan Vika Wisnu serta penyair Joko Pinurbo.