logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊIroni Nelayan Miskin di Negeri...
Iklan

Ironi Nelayan Miskin di Negeri Maritim

Kebakaran yang menghanguskan 14 kapal di Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, pada Jumat malam hingga Sabtu (21-22/6/2019) menjadi alarm bagi kehidupan pesisir di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/u-MQPHlEreRqbAcsjO3kgrKiSZ8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190622151823_IMG_0119SILO.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Warga berupaya memadamkan api yang melahap kapal nelayan di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (22/6/2019). Sebanyak 15 kapal nelayan terbakar sejak Jumat (21/6) sekitar pukul 23.30. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Kebakaran yang menghanguskan 14 kapal di Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, pada Jumat malam hingga Sabtu (21-22/6/2019) menjadi alarm bagi kehidupan pesisir di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Tanpa pembenahan area kapal berlabuh, bukan tidak mungkin kebakaran kembali berulang menghancurkan kisah dan kehidupan pencarian orang pesisir.

Hari-hari ke depan adalah kecemasan bagi Rojani (40), nelayan Eretan Kulon. Kapal kecilnya, sepanjang 7 meter dan lebar 3 meter, hangus dilahap si jago merah, Jumat pukul 23.30. Api baru padam sepenuhnya pada Sabtu (22/6) sekitar pukul 16.00, atau sekitar 16 jam kemudian.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan