logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊTersengat Alarm Kecelakaan di ...
Iklan

Tersengat Alarm Kecelakaan di Pantura

Ditugaskan memantau arus mudik di jalur pantura, dua wartawan Harian Kompas Tatang Mulyana Sinaga dan Dhanang David Aritonang berangkat mengendarai sepeda motor, menempuh jarak lebih dari 200 km dari Jakarta menuju Cirebon. Di tengah jalan, keduanya menjumpai dua kecelakaan lalu lintas fatal yang membuat nyali menciut.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ioLRdXyXdkuO_lIn1oics3oeEb4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190530_PEMUDIK-SEPEDA-MOTOR_A_web_1559225950.jpg
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Pemudik melintas di Jalan Raya Pantura di Astanamukti, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (30/5/2019). Pemudik yang didominasi pengguna sepeda motor sudah memadati jalur tersebut sejak Rabu malam.

Setiap tahun, Redaksi Kompas membentuk tim liputan Lebaran untuk mengisi halaman khusus yang menampilkan serba-serbi puasa dan Lebaran. Salah satu liputan tahun ini adalah mengikuti arus mudik dengan sepeda motor melewati jalur pantai utara (pantura) Jawa.

Tugas ini jatuh kepada saya dan rekan wartawan Dhanang David Aritonang yang dikenal dengan inisial DVD.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan