logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊGerakan Islam Eksklusif...
Iklan

Gerakan Islam Eksklusif Menjangkiti Delapan Perguruan Tinggi Negeri

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PJvy2utkREoSHwHVi6qsB18dTjw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190413NCA2_1555153845-e1555153987238-3.jpg
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Peserta sedang mengerjakan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) untuk memasuki perguruan tinggi, di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (13/4/2019). Perguruan tinggi negeri menjadi sasaran penyeberan gerakan islam eksklusif.

JAKARTA, KOMPAS – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (LPPM UNUSIA) meneliti gerakan Islam eksklusif di delapan perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia. Dari hasil penelitian, gerakan itu merebak di ranah kampus melalui sejumlah instrumen yang melibatkan organisasi intra dan ekstra kampus.

Peneliti LPPM Unusia Naeni Amanulloh di Jakarta, Selasa (25/6/2019) di Jakarta, menyampaikan, penelitian dengan metode kualitatif tersebut dilakukan pada periode Desember 2018 hingga Januari 2019. Tim LPPM juga mewawancarai seluruhnya 160 informan atau 20 informan di setiap PTN.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan