Penjaga Jakarta 24 Jam
Sudah banyak teman yang mengorbankan jiwa demi tugas penyelamatan. Tidak terhitung lagi berapa yang luka dan cacat. Itu adalah risiko dari sebuah panggilan kemanusiaan.
Di tengah tuntutan kerja yang memiliki risiko tinggi dengan ketiadaan jaminan kesejahteraan dan keselamatan kerja, kehadiran pasukan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan sangat vital. Mereka menjadi pahlawan yang tanpa lelah menjaga Jakarta 24 jam. Sayang, letih mereka belum mendapat penghargaan yang layak dari masyarakat dan pemerintah.
Rizki Kurniawan (29) dan Ridwan (28), petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, duduk di depan perangkat alat komunikasi untuk memantau panggilan bantuan dari peristiwa kebakaran atau peristiwa lainnya. Ketika panggilan bantuan masuk dari telepon atau dari radio, dengan cepat mereka meneruskan ke petugas piket yang berjaga untuk segera menuju lokasi.