logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKemarau Panjang di Jatim...
Iklan

Kemarau Panjang di Jatim Diantisipasi

Pemerintah Kabupaten Madiun mengantisipasi dampak musim kemarau terhadap sektor pertanian tanaman pangan dan hortikultura. Musim kemarau tahun ini diprediksi berlangsung lebih lama dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Antisipasi dilakukan dengan menghitung ulang ketersediaan air di waduk dan embung serta kebutuhan selama musim tanam.

Oleh
AMBROSIUS HARTO/ RUNIK SRI ASTUTI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pj058aE6ON9Q_HBt2w_3u2p4Grg=/1024x767/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190621diaB_1561107815.jpg
PERUM JASA TIRTA I

Pemandangan Waduk Sutami di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Perusahaan Umum Jasa Tirta I membuka dua waduk untuk mengatasi kebutuhan air di awal musim kemarau tahun ini, yakni  Waduk Sutami di Kabupaten Malang dan Waduk Wonorejo di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Inisiasi pembukaan dua waduk tersebut mulai dilakukan pada Jumat (21/6/2019).

MADIUN, KOMPAS β€” Pemerintah Kabupaten Madiun mengantisipasi dampak musim kemarau terhadap sektor pertanian tanaman pangan dan hortikultura. Musim kemarau tahun ini diprediksi berlangsung lebih lama dibandingkan tahun sebelumnya. Antisipasi dengan menghitung ulang ketersediaan air di waduk dan embung serta kebutuhan selama musim tanam.

Pelaksana tugas Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Madiun Maskur Yatim mengatakan, di Kabupaten Madiun terdapat empat waduk dan Embung Kresek sebagai penyuplai kebutuhan air untuk sektor pertanian. Saat ini, tinggi permukaan air dan kondisi airnya diklaim masih aman.

Editor:
agnespandia
Bagikan