logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPrasasti Kutukan pada Zaman...
Iklan

Prasasti Kutukan pada Zaman Sriwijaya Bertambah

Balai Arkeologi Sumatera Selatan mengidentifikasi Prasasti Baturaja yang ditemukan September 2018 memuat kutukan bagi pengkhianat dan pemberontak pada masa Kerajaan Sriwijaya. Sebagian besar prasasti kutukan ditempatkan di daerah ekonomi strategis untuk membuat masyarakat patuh terhadap perintah raja.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GHm0bcyX9tfZuk3U1PsGGzpEbtA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20171103_SITUS_A_web.jpg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Batu bata bercorak bungo cino yang ditemukan di Komplek Pemakaman Ki Rangga Wirasantika yang terletak di Jalan Talang Kerangga, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (3/11/2017). Susunan batu bata ini disinyalir merupakan bagian dari candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Susunan batu bata tersebut mirip dengan karakteristik candi di Jawa Tengah. Dugaan awal, candi ini merupakan tempat ibadah atau tempat suci bagi masyarakat yang hidup pada zaman itu.

PALEMBANG, KOMPAS β€” Balai Arkeologi Sumatera Selatan mengidentifikasi Prasasti Baturaja yang ditemukan September 2018 memuat kutukan bagi pengkhianat dan pemberontak pada masa Kerajaan Sriwijaya. Sebagian besar prasasti kutukan ditempatkan di daerah ekonomi strategis untuk membuat masyarakat patuh terhadap perintah raja.

Peneliti Balai Arkeologi Sumatera Selatan, Wahyu Rizky Andhifani, Rabu (19/6/2019), di Palembang, mengatakan, Prasasti Baturaja ditemukan di tangan salah satu kolektor, yakni Amiril Mukmin. ”Dia adalah kolektor ketiga yang memegang prasasti tersebut,” katanya.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan