logo Kompas.id
›
Utama›Pemantauan Kondisi Gambut...
Iklan

Pemantauan Kondisi Gambut Dipermudah

Oleh
ICHWAN SUSANTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CiUcmJLzEWiSTaweB76AV2QAzqQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F76998288_1553527285.jpg
KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA

Kebakaran lahan gambut di Sungai Raya Dalam, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Senin (25/3/2019). Kebakaran mengakibatkan kabut asap tipis di Pontianak dan Kubu Raya pada malam dan pagi hari.

JAKARTA, KOMPAS—Sistem pemantauan kondisi gambut yang cepat, informatif, dan akurat dibangun Badan Restorasi Gambut untuk mendeteksi dini antisipasi kebakaran hutan dan lahan. Sistem bernama Pranata Informasi Restorasi Ekosistem Gambut atau PRIMS yang sedang dalam tahap penyelesaian itu menggabungkan pemantauan tinggi muka air tanah dan citra radar satelit.

Metode yang disebut hibrid oleh Badan Restorasi Gambut atau BRG tersebut dikembangkan para pakar dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN serta sejumlah lembaga lain dibantu pakar luar negeri, termasuk FAO. Penggunaan citra radar diharapkan bisa menjadi informasi awal kondisi kebasahan gambut yang menunjukkan kerentanan akan potensi kebakaran.

Editor:
Bagikan