logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPenanganan Banjir Samarinda...
Iklan

Penanganan Banjir Samarinda Jangan Tersendat

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menganggarkan total biaya Rp 25,7 miliar untuk pengendalian banjir Kota Samarinda. Anggaran itu akan digunakan untuk pembangunan embung serbaguna, normalisasi Sungai Karang Mumus, dan peningkatan bendungan Benanga.

Oleh
SUCIPTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/epUjXx_wFm7bmHrgmQjdmifW3W8=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190617_153927_1560773220.jpg
KOMPAS/SUCIPTO

Suasana Sungai Karang Mumus di Gang Nibung, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (17/6/2019). Saat banjir melanda, air sungai meluap dan menggenang hingga 1,5 meter.

SAMARINDA, KOMPAS - Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menganggarkan total biaya Rp 25,7 miliar untuk pengendalian banjir Kota Samarinda. Anggaran itu akan digunakan untuk pembangunan embung serbaguna, normalisasi Sungai Karang Mumus, dan peningkatan bendungan Benanga. Masyarakat berharap agenda ini terealisasi dan tidak tersendat seperti rencana penanganan banjir pada tahun sebelumnya.

Berbagai sektor berkoordinasi mengendalikan banjir Kota Samarinda di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalimantan Timur, Senin (17/6/2019). Pertemuan tersebut membahas permasalahan dari hulu sampai hilir untuk mengatasi banjir yang meluas di Samarinda dari tahun ke tahun.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan