logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKasus Impor Sampah Lamban...
Iklan

Kasus Impor Sampah Lamban Ditangani

Oleh
Fajar Ramadhan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TCpbbB9nzjIa__Tf_iVlf6gfuQU=/1024x1819/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2FWhatsApp-Image-2019-06-16-at-18.49.10_1560695499.jpeg
DOK KLHK

Contoh kasus impor scrap plastik yang bercampur sampah rumah tangga aneka jenis yang dilarang masuk ke Indonesia. Sejumlah lima kontainer seperti ini dipulangkan kembali ke Amerika Serikat dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Scrap plastik diimpor industri daur ulang plastik untuk memenuhi kebutuhan produksinya.

JAKARTA, KOMPAS – Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah atau Ecoton menganggap penyelundupan sampah melalui impor kertas bekas, lamban ditangani. Padahal dampak buangan sampah impor berupa limbah cair sudah diidentifikasi sejak 10 tahun terakhir.

Menurut Direktur Ecoton Prigi Arisandi, kasus impor sampah sudah pernah dilaporkan oleh Ecoton sejak Februari lalu kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Hanya saja, respon baru didapatkan saat Malaysia dan Filipina bereaksi keras.

Editor:
khaerudin
Bagikan