logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊAustralia Berpotensi...
Iklan

Australia Berpotensi Menegosiasi Ulang IA-CEPA

Hasil pemilu Parlemen Australia dapat membuka peluang negosiasi ulang Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Australia (IA-CEPA) yang ditandatangani kedua negara pada Maret 2019. Isu penyelesaian perselisihan antara investor dan negara menjadi sorotan.

Oleh
M Paschalia Judith J
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ndFkwk_zWVkyeExEqzpdp1AeT4g=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F76290659_1551715397.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla berjabat tangan dengan Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia Simon Birmingham seusai penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA), Senin (4/3/2019) di Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS β€” Hasil pemilihan umum Parlemen Australia dapat membuka peluang negosiasi ulang Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Australia (IA-CEPA) yang ditandatangani kedua negara pada Maret 2019. Isu penyelesaian perselisihan antara investor dan negara menjadi sorotan.

Mengutip The Guardian, Senin (10/6/2019), Partai Buruh Australia menyatakan menunda dukungan terhadap perjanjian perdagangan antara Australia dan Indonesia. Pihaknya akan membuka negosiasi ulang jika memenangi pemilihan umum parlemen yang dimulai 18 Mei 2019.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan