logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊSedimentasi Lumpur dan Sampah ...
Iklan

Sedimentasi Lumpur dan Sampah Mengotori Waduk Pluit

Sedimentasi lumpur bercampur sampah mengotori Waduk Pluit, Jakarta Utara. Timbunan sampah tersebut berasal dari dua aliran kali, salah satunya dari permukiman kumuh dekat waduk. Kini, pengerukan lumpur terus dilakukan untuk meningkatkan daya tampung waduk yang diperkirakan selesai pada Oktober mendatang.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO/STEFANUS ATO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/IohqZWjH_yorprwgHZtuO2eA8RQ=/1024x498/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2FWhatsApp-Image-2019-06-12-at-15.43.01_1560338785.jpeg
KOMPAS/STEFANUS ATO

Tumpukan sampah diangkut menggunakan alat berat jenis amfibi dari Waduk Pluit, Jakarta Utara, Rabu (12/6/2019) siang. Setiap hari sedikitnya 1 ton sampah dikeluarkan dari waduk itu.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sedimentasi lumpur bercampur sampah mengotori Waduk Pluit, Jakarta Utara. Timbunan sampah itu berasal dari dua aliran kali, yang salah satunya berasal dari permukiman kumuh, dekat waduk. Kini, pengerukan lumpur terus dilakukan untuk meningkatkan daya tampung waduk yang diperkirakan selesai pada Oktober mendatang.

Berbagai jenis sampah dan eceng gondok terlihat mengambang di beberapa sudut Waduk Pluit, Rabu (12/6/2019). Lima ekskavator berjenis amfibi mengaduk lumpur di dalam area waduk itu. Aroma busuk sangat terasa menusuk hidung dan menguar hingga radius ratusan meter jika ada tiupan angin.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan