Iklan
Memanusiakan Sopir Angkot
Charles Tampubolon (40), sopir JAK 61, rute Tanjuk Priok-Pulogadung via Kelapa Gading baru satu bulan bergabung dengan program Jak Lingko dari PT Transportasi Jakarta. Sekarang ia tidak lagi pusing harus dikejar setoran dan pulang larut malam.
Sebelumnya, Charles adalah sopir Metromini dan sopir angkot reguler. Dalam sebulan, penghasilan bersihnya tidak menentu, kadang hanya mendapat Rp 1 juta, jika beruntung bisa dapat Rp 3 juta-Rp 4 juta. βSopir angkot reguler kerja bisa 24 jam, penghasilan tidak seberapa karena uang hasil narik harus dipotong ke operator. Kejar setoran ini yang membuat kami tertekan. Hidup benar-benar tua di angkot,β ujarnya lirih.