logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKekerasan Seksual di Manado...
Iklan

Kekerasan Seksual di Manado Terus Terjadi

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eduSH-wG85aC6cmtRbfIqC58osg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20190308_ENGLISH-TAJUK_A_web_1552046562.jpg
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Ilustrasi: Kampanye anti kekerasan terhadap ibu dan anak terus disuarakan masyarakat, salah satunya melalui media mural seperti terlihat di kawasan Gandaria, Jakarta, Selasa (5/3/2019). Berdasarkan data Komisi Nasional Antikekerasan terhadap Perempuan 2017, kasus kekerasan terhadap perempuan masih tinggi. Ada 5.167 kasus kekerasan terhadap istri, kekerasan pacaran (1.873 kasus), kekerasan pada anak perempuan (2.227 kasus). Sementara itu, Berdasarkan data Komnas Perlindungan Anak pada tahun 2017 tercatat 2.373 pengaduan kekerasan pada anak yang sebagian besar kejahatan seksual.

MANADO, KOMPAS – Perempuan dan anak-anak di Manado, Sulawesi Utara, terus menjadi korban percabulan dan pemerkosaan. Masalah pengangguran yang cenderung meningkat ditengarai menjadi salah satu faktor penyebab tingginya jumlah kasus kriminal tersebut.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Manado Ajun Komisaris Thommy Aruan mengatakan, jumlah laporan kasus percabulan dan pemerkosaan di Manado tergolong tinggi. Selama 2018, ada 39 kasus percabulan terhadap perempuan dan anak serta empat kasus pemerkosaan.

Editor:
banuastono
Bagikan