logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บDorong Nilai Tambah Ekspor...
Iklan

Dorong Nilai Tambah Ekspor Komoditas Pertanian

Sebagian besar ekspor komoditas pertanian Indonesia masih terbatas dalam bentuk bahan mentah atau raw material. Akibatnya, petani tak menikmati marjin tinggi dari hasil usahanya. Seluruh pemangku kepentingan mesti mendorong ekspor produk setengah jadi yang memiliki nilai tambah tinggi.

Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/b72w8UtvY1wtYUCyXs-aJKmUAEA=/1024x1820/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190612-foto-ekspor-kopi1_1560343241.jpg
KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI

Kepala Badan Karantina Pertanian Kementan Ali Jamil menunjukkan biji kopi yang diekspor ke Georgia, Rabu (12/6/2019) di kantor Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya

SIDOARJO, KOMPAS - Sebagian besar ekspor komoditas pertanian Indonesia masih terbatas dalam bentuk bahan mentah atau raw material. Akibatnya, petani tak menikmati marjin tinggi dari hasil usahanya. Seluruh pemangku kepentingan mesti mendorong ekspor produk setengah jadi yang memiliki nilai tambah tinggi.

Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Ali Jamil di sela-sela pelepasan ekspor biji kopi ke Georgia di Surabaya, Rabu (12/6/2019) mengatakan, hal itu masih menjadi pekerjaan rumah yang harus mendapatkan perhatian serius dari semua pemangku kepentingan. Hanya dengan nilai tambah tinggi, petani mampu menikmati marjin dari hasil usaha budidayanya dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan