logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊMenghitung Sampah Plastik
Iklan

Menghitung Sampah Plastik

Oleh
ARITA NUGRAHENI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ybNMD93WWx98M7-eJ58SNAMiDzI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190507_SAMPAH_C_web_1557217150.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pemulung mengumpulkan sampah plastik di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Piyungan, Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (7/5/2019). Keberadaan mereka membantu pemilahan berton-ton sampah yang dibuang ke tempat itu setiap hari dalam kondisi tercampur. Sampah plastik yang telah terkumpul selanjutnya dijual kepada pengepul untuk diolah menjadi bahan baku berbagai barang.

Apa yang lebih dekat dengan manusia modern selain gawai atau gadget? Sulit diakui, tetapi bisa jadi jawabannya adalah plastik, terutama berasal dari kemasan makanan dan minuman yang menjadi sampah plastik yang kita produksi sehari-hari. Apalagi pada bulan Ramadhan yang baru sepekan berlalu, hampir tidak ada jajanan takjil yang tidak menggunakan plastik sebagai pembungkus.

Dari segelas es buah saja setidaknya terdapat empat item plastik, yaitu gelas, penutup gelas, sendok, dan tas keresek untuk membungkus semuanya. Setelah disantap, keempat plastik es buah dan plastik dari jajanan lainnya dibuang. Tak pelak, satu orang bisa membuang lebih dari lima kemasan plastik sekali pakai dalam kurun waktu kurang dari satu jam.

Editor:
Bagikan