logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPacu Daya Tarik Investasi,...
Iklan

Pacu Daya Tarik Investasi, Dorong Sektor Pariwisata

Selain memacu daya tarik investasi sektor riil, Indonesia perlu menggenjot sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan alternatif di tengah lesunya perdagangan internasional.

Oleh
Cyprianus Anto Saptowalyono / Ferry Santoso
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1t9-DkWnFJHXJjrMLZP-KvTKaqU=/1024x684/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2FCHINA-ECONOMY-MANUFACTURING_76152271_1551673500.jpg
STR/AFP

Seorang pekerja memotong pipa minyak di sebuah pabrik di Qingdao di provinsi Shandong bagian timur China pada 28 Februari 2019. - Aktivitas manufaktur China menyusut selama tiga bulan berturut-turut pada Februari, tenggelam ke performa terburuknya dalam tiga tahun ketika ekonomi melambat dan AS gigitan perang dagang, data resmi menunjukkan pada 28 Februari.

JAKARTA, KOMPAS - Upaya menarik investasi, termasuk relokasi industri menyusul perang dagang antara Amerika Serikat dan China, dinilai tidak gampang. Selain memacu daya tarik investasi sektor riil, Indonesia perlu menggenjot sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan alternatif di tengah lesunya perdagangan internasional.

Sekretaris Jenderal Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur, ketika dihubungi, Minggu (9/6/2019) menyatakan, Indonesia berpeluang memanfaatkan perang dagang untuk menarik investasi. Namun, Indonesia jadi pilihan terakhir sebagai tujuan relokasi China setelah Vietnam, Malaysia, dan Thailand.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan