logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊFaktor Keselamatan Angkutan...
Iklan

Faktor Keselamatan Angkutan Darat dan Laut Perlu Dievaluasi

Komite Nasional Keselamatan Transportasi fokus mengevaluasi angkutan darat dan laut pada arus mudik dan arus balik tahun ini. Secara garis besar, KNKT menilai, kondisi arus mudik dan arus balik tahun ini jauh lebih baik dibanding tahun lalu.

Oleh
DHANANG DAVID ARITONANG
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LTYrY0OAgcb16ONtkPUmmc4Dq1Y=/1024x684/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F8e931fec-4e17-4b8e-b530-004fcfaaeb9c_jpg.jpg
ZULKARNAINI

Warga dari Pulau Sebesi menyeberang Dermaga Canti, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Minggu (9/6/2019), menggunakan kapal kayu. Perjalanan dari Pulau Sebesi ke Rajabasa ditempuh dua jam layar. Kondisi pelayaran antarpulau kecil di Indonesia belum sepenuhnya baik. Fasilitas keamanan penumpang minim, muatan melebihi daya, dan kondisi kapal tidak sepenuhnya prima.

JAKARTA, KOMPAS β€” Komite Nasional Keselamatan Transportasi fokus mengevaluasi angkutan darat dan laut pada arus mudik dan arus balik tahun ini. Secara garis besar, KNKT menilai, kondisi arus mudik dan arus balik tahun ini jauh lebih baik dibanding tahun lalu.

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan, masih ada sejumlah catatan terkait keselamatan yang perlu dievaluasi pemerintah, meski jumlah kecelakaan pada arus mudik dan arus balik tahun ini menurun dibandingkan dengan tahun lalu. Berdasarkan data Korlantas Polri selama 14 hari (H-7 sampai dengan H+5), terjadi 509 kecelakaan lalu lintas. Jumlah ini menurun 64 persen dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu 1.410 kecelakaan.

Editor:
Bagikan