logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊAndai Barty Tetap Bermain...
Iklan

Andai Barty Tetap Bermain Kriket

Oleh
Yulia Sapthiani
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PKgwrg2_UKsOPImQNIwnTqNgUDI=/1024x766/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2FRG-08_1560011564.jpg
REUTERS/KAI PFAFFENBACH

Petenis Australia, Ashleigh Barty, berpose dengan trofi Suzanne Lenglen setelah mengalahkan petenis Ceko, Marketa Vondrousova, pada final Grand Slam Perancis Terbuka 2019 di Roland Garros, Paris, Sabtu (8/6/2019).

PARIS, SABTU β€” Sempat menyerah dari persaingan di arena tenis profesional, Ashleigh Barty beralih profesi dari petenis menjadi atlet kriket pada 2015. Pilihan kembali ke dunia tenis akhirnya membuahkan gelar juara Grand Slam dan posisi peringkat kedua dunia.

Barty meraih Coupe Suzanne Lenglen, trofi juara tunggal putri Perancis Terbuka, setelah mengalahkan petenis Ceko, Marketa Vandrousova, 6-1, 6-3, pada final di Lapangan Philippe Chatrier, Roland Garros, Paris, Sabtu (8/6/2019). Laga 70 menit yang berlangsung kurang berimbang itu dimulai terlambat 1,5 jam karena hujan yang menghentikan lanjutan semifinal tunggal putra, Novak Djokovic melawan Dominic Thiem, sebelum final tunggal putri.

Editor:
Johan Waskita
Bagikan