logo Kompas.id
UtamaPesan Toleransi dari Kampung...
Iklan

Pesan Toleransi dari Kampung Arab Pekojan

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EFgC8YqHca_XRAmSubK-ebH7mn0=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190518_171934_1559468350.jpg
KOMPAS/NIKOLAUS HARBOWO

Pemerhati sejarah Batavia, Andy Alexander, menjelaskan sisi benteng-benteng Batavia pada zaman VOC, dalam kegiatan “Pelesiran Tempo Doeloe” yang digagas Yayasan Sahabat Museum pada akhir Mei lalu.

"Semua rumah (berarsitektur) China, seluruh jalan, parit, dan kanal, bertaburan mayat orang China, yang telah terbunuh dengan segala macam cara atau bunuh diri. Sementara itu, pria lain sibuk merampas harta benda para korban. Ini berlangsung sepanjang hari," demikian kesaksian Johann Heinrich Schröder yang ditulis Mary Somers Heidhues, ahli sejarah asal Jerman, dalam jurnal Archipel 77 yang terbit tahun 2009.

Schröder termasuk salah satu serdadu Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) yang turut melakukan "pembersihan" warga China di Batavia, sebutan lama untuk Jakarta, pada 9-22 Oktober 1740. Pembunuhan massal terjadi karena kecemburuan VOC terhadap kemajuan ekonomi etnis China dan pelonjakan imigran China di Batavia.

Editor:
nelitriana
Bagikan