logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บKetika Flamboyan Itu Telah...
Iklan

Ketika Flamboyan Itu Telah Pergi...

Oleh
SUHARTONO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-zj6mZy-R9ce4AxR766M_1ikaiI=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190601_JENAJAH-IBU-ANI_H_web_1559395066.jpg
ANTARA FOTO/M N KANWA

Putera Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Eddie Baskoro Yudhoyono berdiri di dekat jenazah almarhumah Ibu Ani Yudhoyono ketika disemayamkan, di Kedutaan Besar Indonesia, di Singapura, Sabtu (1/6/2019).

"Kaulah yang dirindukan Sang pengembara, yang menapaki harinya tanpa huru hara, hingga puncak almater para kesatria.Jika bungamu jatuh berguguran, dalam semerbak wangi sinar pesona, kau ucapkan selamat datang. Pada pengembara berpedati tua, yang tak henti berucap bahagia, karena perjalanan panjangnya tak sia-sia, berakhir di batas kota..."

Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY tentu tak akan lupa dengan puisi berjudul "Flamboyan" yang ditulis dalam suratnya bagi   sang kekasih, yang kemudian menjadi istrinya, Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono. Puisi itu ditulisnya   saat jadi taruna Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, pada 1970-1973.

Editor:
Bagikan