logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊBu Ani Kerap Jadi Penengah
Iklan

Bu Ani Kerap Jadi Penengah

Menurut mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang, yang juga pernah menjadi politisi Partai Demokrat, Ani kerap menjadi penengah atau jembatan di antara kubu-kubu politik yang berseberangan.

Oleh
Agnes Theodora/Satrio Pangarso Wisanggeni
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-zj6mZy-R9ce4AxR766M_1ikaiI=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190601_JENAJAH-IBU-ANI_H_web_1559395066.jpg
ANTARA FOTO/M N KANWA

Putera presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Eddie Baskoro Yudhoyono, berdiri di dekat jenazah almarhumah Ibu Ani Yudhoyono ketika disemayamkan, di Kedutaan Besar Indonesia, di Singapura, Sabtu (1/6/2019).

Sosok Ibu Negara ke-6 Kristiani Herrawati atau dikenal dengan Ani Yudhoyono memberi macam-macam kesan di mata para elite politik dan tokoh nasional. Menurut mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang, yang juga pernah menjadi politisi Partai Demokrat, Ani kerap menjadi penengah atau jembatan di antara kubu-kubu politik yang berseberangan.

Ia menuturkan, banyak konflik dan dinamika yang terjadi di internal partai mampu diredam dengan masukan dari Ani sebagai penengah. Tuan Guru mengingat peran Ani dalam meredam dinamika yang sempat muncul di internal partai saat dirinya, yang saat itu anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, memutuskan mendukung calon presiden Joko Widodo di Pemilu 2019, sementara Partai Demokrat mendukung Prabowo Subianto. Saat itu, Tuan Guru akhirnya memutuskan untuk keluar dari partai.

Editor:
khaerudin
Bagikan