Puasa Padamkan Api Kebencian dan Hoaks
Ibu Negara ke-4 Sinta Nuriyah Wahid mengatakan, puasa dapat memadamkan api kebencian dan hoaks. Bangsa Indonesia perlu menyudahi pertengkaran apalagi perpecahan akibat kontestasi politik. Kedepankan kerukunan dan toleransi agar kehidupan berbangsa dan bernegara sejuk dan tenteram.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190601bro-sahur4SILO.jpg){kind=logo}
Suasana acara Sahur Keliling bersama kaum miskin dan masyarakat lintas iman di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (1/6/2019). Acara dengan semangat kemanusiaan dan sekaligus memperingati Hari Lahir Pancasila ini mengambil tema Dengan Berpuasa Kita Padamkan Kobaran Api Kebencian dan Hoaks.
SURABAYA, KOMPAS – Ibu Negara ke-4 Sinta Nuriyah Wahid mengatakan, puasa dapat memadamkan api kebencian dan hoaks. Bangsa Indonesia perlu menyudahi pertengkaran apalagi perpecahan akibat kontestasi politik. Kedepankan kerukunan dan toleransi agar kehidupan berbangsa dan bernegara sejuk dan tenteram.
“Kerukunan dan toleransi seperti ini perlu terus dipelihara,” ujar Sinta Nuriyah saat menghadiri sahur bersama masyarakat lintas iman dan warga miskin sekaligus memperingati Hari Lahir Pancasila, Sabtu (1/6/2019), di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Surabaya, Jawa Timur. Acara mengambil tema Dengan Puasa Kita Padamkan Api Kebencian dan Hoaks.