logo Kompas.id
UtamaPengembangan Baterai Litium...
Iklan

Pengembangan Baterai Litium Terus Didorong

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir meminta perguruan tinggi dan peneliti bidang energi mengejar kemajuan yang dicapai negara maju dalam membuat baterai litium untuk kendaraan listrik. Baterai menjadi tantangan utama dalam pengembangan kendaraan listrik.

Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mfnT8gxEJZiy7kZcZiS-TDKDb7k=/1024x714/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F4b771409-acf4-420c-9ee9-123c67128f52_jpg.jpg
KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir saat mengunjungi Pusat Pengembangan Bisnis dan Unit Produksi Baterai Lithium, Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Jawa Tengah, Jumat (31/5/2019).

SOLO, KOMPAS — Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir meminta perguruan tinggi dan peneliti bidang energi mengejar kemajuan yang dicapai negara maju dalam membuat baterai litium untuk kendaraan listrik. Baterai menjadi tantangan utama dalam pengembangan kendaraan listrik.

”Baterai ini adalah problem paling utama di Indonesia karena nilai baterai itu adalah 35-40 persen (dari total biaya kendaraan listrik),” kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir saat mengunjungi Pusat Pengembangan Bisnis dan Unit Produksi Baterai Lithium, Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Jawa Tengah, Jumat (31/5/2019).

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan