logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บKenaikan Harga Daging Sapi...
Iklan

Kenaikan Harga Daging Sapi karena Persoalan Distribusi

Selama sebulan terakhir, harga daging sapi segar merangkak naik hingga 13,3 persen dibandingkan harga acuan. Pemerintah menilai, kenaikan harga tersebut disebabkan oleh distribusi antardaerah. Semakin jauh dari daerah sentra peternakan sapi, harga daging semakin melambung.

Oleh
M Paschalia Judith J
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/erxbpPTdJ05RG33i8z2SyTxp068=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190507vio-bahan-pokok-4.jpg
KOMPAS/VINA OKTAVIA

Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok, seperti bawang putih, daging ayam, dan gading sapi, di pasar tradisional di Bandar Lampung, Lampung, mulai turun, Selasa (7/5/2019). Saat ini, harga bawang putih turun dari Rp 60.000 menjadi Rp 50.000 per kilogram. Adapun harga daging sapi turun dari Rp 130.000 menjadi Rp 120.000 per kg dan harga daging ayam turun dari Rp 40.000 menjadi Rp 35.000 per kg.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Selama sebulan terakhir, harga daging sapi segar merangkak naik hingga 13,3 persen dibandingkan harga acuan. Pemerintah menilai, kenaikan harga tersebut disebabkan oleh distribusi antardaerah. Semakin jauh dari daerah sentra peternakan sapi, harga daging semakin melambung.

โ€Perbedaan harga ini disebabkan oleh distribusi antardaerah. Daerah-daerah sentra memiliki harga terendah,โ€ kata Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Fini Murfiani saat acara bincang-bincang di Jakarta, Jumat (31/5/2019).

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan