logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊVolume Surimi Masih yang...
Iklan

Volume Surimi Masih yang Tertinggi di Jateng

Sempat terkendala bahan baku seiring pelarangan alat tangkap cantrang, surimi atau daging ikan yang dihaluskan masih menjadi komoditas ekspor dengan volume tertinggi di Jawa Tengah. Namun, masih perlu upaya lebih keras meningkatkan nilai tambah produk itu.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/z-dvhgDAooXrIdasnbtC90bMGOs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2F20190416_TPI-MAYANGAN_A_web_1555407767.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Nelayan memindahkan ikan dari kapal ke dermaga di TPI Mayanga, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (16/4/2019). Sebagian besar ikan-ikan yang diijuall di tempat tersebut untuk memasok kebutuhan ikan di Surabaya.

SEMARANG, KOMPAS β€” Sempat terkendala bahan baku seiring pelarangan alat tangkap cantrang, surimi atau daging ikan yang dihaluskan masih menjadi komoditas ekspor dengan volume tertinggi di Jawa Tengah. Namun, masih perlu upaya lebih keras untuk meningkatkan nilai tambah produk itu.

Menurut data Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Semarang, volume ekspor perikanan Jateng pada Januari-April 2019 sebanyak 14.932 ton. Jumlah itu naik 5,1 persen dari periode sama pada 2018. Surimi jadi penyumbang terbanyak dengan bobot 3.307 ton.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan