logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊTatapan Sendu dari Tanah Abang
Iklan

Tatapan Sendu dari Tanah Abang

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY/HELENA F NABABAN/BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA/Pingkan Elita Dundu
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SWMDGe-rhrSm19hMkaH0XS3uXN0=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190523_065446_1558609661.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY

Pasar Tasik di Jalan Cideng Timur Raya, Jakarta, lengang, Kamis (23/5/2019). Pasar Tasik ditutup sementara waktu karena kericuhan massa aksi tolak hasil pemilu.

Heri Hermawan (27) muram. Tanpa kaos penutup badan, ia termenung di sudut Pasar Tasik yang kosong. Tatapannya sendu. Seulas senyum dipaksakannya ketika dihampiri.

Sendunya kuli panggul di Pasar Tasik ini amat beralasan. Uang di saku Heri tersisa Rp 50.000, hanya cukup untuk makan sehari saja. Padahal, istri dan dua anaknya menunggu di rumah.

Editor:
agnesrita
Bagikan