logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊUnjuk Rasa Jadi Sentimen...
Iklan

Unjuk Rasa Jadi Sentimen Penghambat Laju IHSG

Keriuhan unjuk rasa pada Rabu dini hari tidak berdampak signifikan berkat langkah pengamanan serius pemerintah dan aparat keamanan.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yAZteYmw36X3Zbu2_chd1ETA9AE=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190522_012310_1558522974.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY

Polisi memukul mundur massa ke Blok A Tanah Abang, Jakarta, Rabu (22/5/2019) dini hari. Massa memberikan perlawanan, sedangkan polisi menggunakan pendekatan persuasif.

JAKARTA, KOMPAS β€” Unjuk rasa yang berujung ricuh setelah pengumuman hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019 jadi sentimen penghambat berlanjutnya penguatan indeks pasar modal. Namun, pelaku pasar optimistis kondisi ini hanya berlangsung sementara.

Pada perdagangan Rabu (22/5/2019), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis 0,2 persen atau 11,73 poin ke level 5.939,63. Menariknya, sepanjang hari, investor asing mencatatkan aksi beli sebesar Rp 702,92 miliar.

Editor:
hamzirwan
Bagikan