logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPresiden: Tak Ada Toleransi...
Iklan

Presiden: Tak Ada Toleransi untuk Perusuh

Pemerintah menegaskan tidak akan memberikan toleransi kepada pihak-pihak yang mengganggu keamanan, demokrasi, serta persatuan dan kesatuan bangsa.

Oleh
ANITA YOSSIHARA/ NINA SUSILO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Rq4t45j71Ka8S2bpb03698A-9dA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190522kum37_1558521611.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, didampingi Mensesneg Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menko Polhukam Wiranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, menyampaikan keterangan terkait situasi pasca-pengumuman hasil Pemilu 2019 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Presiden mengatakan bahwa tidak ada toleransi terhadap pihak-pihak yang mengganggu keamanan, proses demokrasi, dan persatuan negara. Pemerintah juga tidak akan memberikan ruang untuk perusuh yang akan merusak Negara Kesatuan Republik Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS β€” Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta jajarannya menggelar rapat mendadak menyikapi situasi dan kondisi terkini pasca-pengumuman hasil rekapitulasi Pemilihan Umum 2019.

Pemerintah menegaskan tidak akan memberikan toleransi kepada pihak-pihak yang mengganggu keamanan, demokrasi, serta persatuan dan kesatuan bangsa. ”Saya tidak memberikan toleransi kepada siapa pun juga yang akan mengganggu keamanan, yang akan mengganggu proses demokrasi dan persatuan negara yang kita cintai ini,” kata Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers di sela-sela rapat. Rapat dihadiri Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Editor:
Bagikan