logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊDemo di Balikpapan Kondusif
Iklan

Demo di Balikpapan Kondusif

Sekitar 60 orang melakukan aksi damai di depan kantor Badan Pengawas Pemilu Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (22/5/2019). Mereka menuntut netralitas Bawaslu dan Polri serta meminta agar mengusut tuntas kasus kematian petugas kelompok penyelengggara pemungutan suara (KPPS). Mereka mengatasnamakan demonstrasi itu sebagai Aksi Rakyat Bersatu Bela Kedaulatan Rakyat. Peserta aksi sampai di Kantor Bawaslu Balikpapan sekitar pukul 14.00 Wita. Mereka langsung berorasi bergantian. Ketua 2 Aksi, Rona Fortuna, mengatakan, undang-undang pemilu perlu diperbaiki sebab, jalannya pemilu terlalu lama sehingga banyak korban jatuh saat menjalankan tugas. Aksi berjalan damai.

Oleh
SUCIPTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uRdfq4oBcUhzFRYlaWsEZBxvYr4=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2FDSC01752_1558519869.jpg
KOMPAS/SUCIPTO

Sekitar 60 peserta Aksi Rakyat Bersatu Bela Kedaulatan Rakyat berorasi di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (22/5/2019) siang. Aksi itu ditonton warga sekitar.

BALIKPAPAN, KOMPAS β€” Sekitar 60 orang melakukan aksi damai di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (22/5/2019). Mereka menuntut netralitas Bawaslu dan Polri serta meminta agar mengusut tuntas kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Mereka mengatasnamakan demonstrasi itu sebagai Aksi Rakyat Bersatu Bela Kedaulatan Rakyat. Peserta aksi sampai di Kantor Bawaslu Balikpapan sekitar pukul 14.00 Wita. Mereka langsung berorasi bergantian. Ketua dua aksi, Rona Fortuna, mengatakan, Undang-Undang Pemilu perlu diperbaiki karena jalannya pemilu terlalu lama sehingga banyak jatuh korban saat menjalankan tugas.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan