logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊTambang Pasir Liar Rusak...
Iklan

Tambang Pasir Liar Rusak Batang Sinamar

Tambang pasir liar di Batang Sinamar, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat yang sudah terjadi belasan tahun merusak daerah aliran sungai tersebut. Laju erosi, debit air, dan pendangkalan air sungai meningkat. Warga meminta ketegasan pemerintah menindak praktek ilegal itu.

Oleh
YOLA SASTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jJ6qoOJR5IHon7QMCExTZA43LlQ=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2FDSC01957_1558356856.jpg
KOMPAS/YOLA SASTRA

Aktivitas para penambang memuat pasir ke dalam bak mobil di pelabuhan dekat Jembatan Lubuak Batingkok, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Minggu (19/5/2019). Maraknya tambang pasir liar di Batang Sinamar dinilai merusak daerah aliran sungai itu.

LIMAPULUHKOTA, KOMPAS - Tambang pasir liar di Batang Sinamar, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat yang terjadi belasan tahun merusak ekosistem sekitar daerah aliran sungai tersebut. Laju erosi, debit air, dan pendangkalan air sungai meningkat. Warga minta pemerintah menindak tegas praktek ilegal itu.

Dampak kerusakan Sungai Batang Sinamar setidaknya dirasakan masyarakat di dua kecamatan yang dilalui sungai tersebut, yaitu Payakumbuh dan Harau. Sawah maupun ladang di pinggiran sungai banyak yang roboh. Sebagian besar kincir air sumber irigasi ratusan hektar sawah rusak dan terbengkalai akibat erosi serta debit air yang kian deras.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan