logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊEkspor Lesu, Waspadai Risiko...
Iklan

Ekspor Lesu, Waspadai Risiko Pembayaran Utang Swasta

Perlu ada penerapan regulasi yang ketat dengan prinsip kehati-hatian membatasi tambahan utang luar negeri swasta untuk mencegah gagal bayar utang.

Oleh
Karina Isna Irawan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zvDsv0vEe1PDpJdXG0RBp5ooh74=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190516_BONGKAR-MUAT_D_web_1557993974.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Truk peti kemas juga mengangkut kendaraan berat yang akan digunakan di areal Jakarta Internasional Container Terminal (JICT) Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (16/5/2019). Menurut beberapa pengguna jasa, tarif Pelabuhan Tanjung Priok untuk pengiriman barang baik ekspor impor masih dirasakan mahal.

JAKARTA, KOMPAS – Besarnya utang luar negeri di tengah perlambatan ekspor berpotensi meningkatkan risiko terkait kemampuan membayar utang swasta. Kondisi itu mesti segera diantisipasi untuk mencegah terjadinya gagal bayar.

Berdasarkan data Bank Indonesia, utang luar negeri Indonesia hingga akhir Maret 2019 sebesar 387,6 miliar dollar AS. Rinciannya, utang pemerintah dan bank sentral sebesar 190,5 miliar dollar AS serta utang swasta, termasuk BUMN, sebesar 197,1 miliar dollar AS.

Editor:
hamzirwan
Bagikan