logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊMerawat Tradisi Ngopi Buka...
Iklan

Merawat Tradisi Ngopi Buka Puasa untuk Perteguh Persaudaraan

Sudah hampir tiga jam Saida (72) duduk di kursi rotan rewot di depan dinding setinggi 50 sentimeter. Aroma kopi bercampur jahe sudah jelas tercium.

Oleh
VIDELIS JEMALI
Β· 1 menit baca

Sudah hampir tiga jam Saida (72) duduk di kursi rotan rewot di depan dinding setinggi 50 sentimeter. Aroma kopi bercampur jahe sudah jelas tercium.

Kopi dari dandang setinggi 50 sentimeter sebentar lagi matang. Itu berarti Saida kembali tersenyum karena waktu mengizinkannya lagi untuk menyuguhkan kopi buat buka puasa umat. Kopi di gelas itu tanda persaudaraan.

Dengan mengerahkan seluruh tenaga, Saida beranjak dari kursi menuju tungku. Ia membuka dandang, uap beraroma kopi bercampur jahe menyeruak di dalam ruangan sempit agak gelap.

Editor:
agnespandia
Bagikan