logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKalkulator Karbon Bantu...
Iklan

Kalkulator Karbon Bantu Masyarakat Jaga Hutan

Menjaga hutan tetap lestari bisa menghasilkan keuntungan untuk masyarakat, salah satunya melalui perdagangan karbon. Konsorsium universitas di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, membuat aplikasi Kalkulator Karbon untuk membantu masyarakat menjaga hutan dan menghasilkan keuntungan.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZVaSUL_mk61vqKDQAHVueT6wIls=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F413774_getattachmentbbbc8d6e-04d1-4365-97e7-661b6324aec7405161.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Siti Maimunah, Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMP), bersama mahasiswa memberdayakan masyarakat dengan melakukan pendampingan dan mengajarkan masyarakat menanam padi dan sayuran tanpa membakar di rawa gambut di Desa Kelanis, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Senin (30/1/2019). Sistem tersebut disebut sistem hidroponik.

PALANGKARAYA, KOMPAS β€” Menjaga hutan tetap lestari bisa menghasilkan keuntungan untuk masyarakat, salah satunya melalui perdagangan karbon. Konsorsium universitas di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, membuat aplikasi Kalkulator Karbon untuk membantu masyarakat menjaga hutan dan menghasilkan keuntungan.

Konsorsium universitas terdiri dari Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMP), Universitas Palangka Raya (UPR), dan Michigan State University dari Amerika Serikat. Ketiganya bersama program USAID Lestari Indonesia bekerja sama mendampingi masyarakat untuk menghitung karbon menggunakan kalkulator karbon.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan