logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊApi untuk Menerangi Kegelapan ...
Iklan

Api untuk Menerangi Kegelapan Batin Manusia

Umat Buddha bersama ratusan biksu menyambut dan melakukan prosesi menyemayamkan api Waisak di Candi Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (17/5/2019). Api tersebut diambil dari Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Oleh
REGINA RUKMORINI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9tPrV9sY7bBHDvMCjN9pwCkcXX0=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190517egiA-api_1558098737.jpg
KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Api Waisak yang diambil dari Mrapen, Grobogan, baru tiba di Candi Mendut, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (17/5/2019).

MAGELANG, KOMPAS β€” Umat Buddha bersama ratusan biksu menyambut dan melakukan prosesi menyemayamkan api Waisak di Candi Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (17/5/2019). Api tersebut diambil dari Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Bhante Wongsin Labhiko Mahathera mengatakan, api ini menjadi simbol penerang dari kegelapan yang ada di sekitarnya.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan