logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊJelang Masa Giling, Petani...
Iklan

Jelang Masa Giling, Petani Tebu Cirebon Cemas

Menjelang masa giling, petani tebu di Pabrik Gula Sindanglaut, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, cemas tebu mereka digiling di pabrik lain. Selain sulit menjual tetes tebu, beban ongkos angkut tebu petani juga akan bertambah.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XK1haOIWK_D9g6N2_XHkTXdoTPA=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190510_155845SILO.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Suasana sekitar Pabrik Gula Sindanglaut, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (10/5/2019). Masa giling tebu akan dimulai pada 20 Juni mendatang. Namun, petani cemas tempat giling akan berpindah ke pabrik lain sehingga menambah ongkos angkut.

CIREBON, KOMPAS β€” Menjelang masa giling, petani tebu di Pabrik Gula Sindanglaut, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, cemas tebu mereka digiling di pabrik lain. Selain sulit menjual tetes tebu, beban ongkos angkut tebu petani juga akan bertambah.

”Kalau tebu kami digiling di Pabrik Tersana Baru seperti tahun lalu, petani pasti rugi. Kami harus menambah Rp 750 per kuintal tebu untuk biaya angkut,” ujar petani tebu di PG Sindanglaut, Ade Junaedi (35), kepada Kompas pada Jumat (10/5/2019) di Cirebon.

Editor:
Bagikan