logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPerkecil Defisit Transaksi...
Iklan

Perkecil Defisit Transaksi Berjalan, Ekonomi Bisa Tumbuh hingga 6 Persen

Oleh
Karina Isna Irawan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/U7M4YliUv8ZDJzzNrKyyHVr4KBg=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190509_JOKOWI_A_web_1557382014.jpg
ANTARA/WAHYU PUTRO A

Presiden Joko WIdodo (tengah) didampingi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (kelima kanan) berfoto dengan kepala daerah peraih penghargaan saat membuka acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2019 di Jakarta, Kamis (9/5/2019). Musrenbangnas 2019 tersebut untuk menyusun rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2020 serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 serta menyiapkan strategi menuju negara peringkat kelima ekonomi terbesar dunia pada 2045.

JAKARTA, KOMPAS β€” Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 menitikberatkan persoalan defisit transaksi berjalan. Defisit berupaya diperkecil agar mampu mendorong pertumbuhan ekonomi ke level 6 persen.

”Defisit transaksi berjalan harus dikurangi kalau ingin perekonomian tumbuh tinggi,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang PS Brodjonegoro dalam pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2019 di Jakarta, Kamis (9/5/2019).

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan