logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPemindahan Ibu Kota Jangan...
Iklan

Pemindahan Ibu Kota Jangan Sampai Merusak Lingkungan Setempat

Rencana pemindahan ibu kota Indonesia ke Pulau Kalimantan diharapkan tidak merusak ekosistem lahan gambut yang ada di daerah tersebut. Jika hal itu terjadi, daerah resapan air berkurang dan bencana banjir mengintai ibu kota baru.

Oleh
DHANANG DAVID ARITONANG
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5O336C9ko-gEhk7QCGn9vi6zRRo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181207_GAMBUT_A_web_1544182506.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Pemuda Peduli Gambut dari Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus Tumbang Nusa, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, menanam pohon di lahan bekas terbakar, Jumat (7/12/2018). Siang itu mereka menanam lebih kurang 100 bibit beragam jenis pohon endemik lahan gambut.

JAKARTA, KOMPAS β€” Rencana pemindahan ibu kota Indonesia ke Pulau Kalimantan diharapkan tidak merusak ekosistem lahan gambut yang ada di daerah tersebut. Jika hal itu terjadi, daerah resapan air berkurang dan bencana banjir serta terjadi penurunan muka tanah mengintai ibu kota baru.

Pengampanye Energi dan Urban Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, Dwi Sawung, mengatakan, sebagian besar lahan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, dikelilingi lahan gambut yang berfungsi menyerap air dan menahan emisi gas karbon. Menurut dia, pemerintah pusat perlu memperhatikan hal itu jika ingin menjadikan Palangkaraya sebagai salah satu kandidat ibu kota baru.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan