logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPenegakan Hukum dan...
Iklan

Penegakan Hukum dan Partisipasi Masyarakat untuk Perlindungan Spesies

Perlindungan spesies di dunia ataupun di Indonesia menghadapi tantangan berat pada habitat mereka karena kebutuhan lahan dalam pembangunan ekonomi serta pertambahan jumlah penduduk.

Oleh
ICHWAN SUSANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/X7_4qpBOiebzMhv73l4oUvzacsE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F69117556.jpg
KOMPAS/ZULKARNAINI

Opsetan satwa lindung sitaan yang disimpan di Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh, Rabu (15/8/2018). Empat spesies kunci satwa Sumatera terancam punah akibat maraknya perburuan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Perlindungan spesies di dunia ataupun di Indonesia menghadapi tantangan berat pada habitat mereka karena kebutuhan lahan dalam pembangunan ekonomi serta pertambahan jumlah penduduk. Di sisi lain, ancaman langsung berupa perburuan, perambahan hutan, dan perdagangan satwa liar masih menggelayuti.

”Bottom line-nya adalah ke depan akan semakin berat (agar dunia tidak semakin kehilangan spesies) karena memang tren global seperti itu. Tetapi, harus optimistis dengan strategi lebih meningkatkan partisipasi komunitas masyarakat dan penegakan hukum serta bersiasat dengan cara baru,” kata Wiratno, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rabu (8/5/2019), di Jakarta.

Editor:
yovitaarika
Bagikan