Penangkaran Turut Menambah Populasi Curik Bali
Penangkaran jalak atau curik bali (”Leucopsar rothschildi”) di luar habitatnya di kawasan Taman Nasional Bali Barat menambah populasi satwa endemik Bali itu di alam liar.
DENPASAR, KOMPAS — Penangkaran jalak atau curik bali (Leucopsar rothschildi) di luar habitatnya di kawasan Taman Nasional Bali Barat menambah populasi satwa endemik Bali itu di alam liar. Populasi curik Bali, yang pernah tersisa hanya belasan ekor di kawasan Taman Nasional Bali Barat pada 2005, kini diperkirakan mencapai 191 ekor.
Kepala Taman Nasional Bali Barat (TNBB) Agus Ngurah Krisna Kepakisan, yang dihubungi Kompas dari Denpasar, Bali, Rabu (8/5/2019), mengatakan, penangkaran curik bali juga dilakukan kelompok masyarakat, baik dari sekitar kawasan TNBB maupun di daerah lain, selain penangkaran di TNBB. Penangkaran oleh kelompok masyarakat atau perorangan secara ex situ atau di luar habitatnya di kawasan TNBB menambah jumlah populasi dan mengurangi pencurian burung di habitat alaminya.