logo Kompas.id
UtamaEmpati Menjadi Kunci...
Iklan

Empati Menjadi Kunci Jurnalisme Damai

Empati jurnalis kepada korban konflik dan bencana alam menjadi kunci untuk menciptakan jurnalisme damai. Dengan berempati, jurnalis bertindak dengan pedoman memanusiakan manusia saat mencari fakta dan mengolahnya menjadi berita.

Oleh
Benediktus Krisna Yogatama
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8MQ8WV-uRLeaFx5mEoXX9J8ySao=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190508_164639_1557314443.jpg
KOMPAS/BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA

Jurnalis Anadolu Agency Nani Afrida (pertama dari kanan) menerima plakat apresiasi dari Wakil Rektor Universitas Multimedia Nusantara (kedua dari kiri) karena telah menjadi pembicara di seminar bertajuk “Jurnalisme Damai: Peliputan Bencana, Konflik, dan Keberagaman” dalam rangkaian acara pameran jurnalistik Commpress, di UMN, Tangerang, Rabu (8/5/2019). Hadir sebagai pembicara Koresponden CNN Indonesia Alby Pratama (kedua dari kanan), Jurnalis Foto AFP (Agence France-Presse) Adek Berry (ektiga dari kanan), dan News Presenter Kompas TV Timothy Marbun (pertama dari kiri)

TANGERANG, KOMPAS-Empati jurnalis kepada korban konflik dan bencana alam menjadi kunci untuk menciptakan jurnalisme damai. Dengan berempati, jurnalis bertindak dengan pedoman memanusiakan manusia saat mencari fakta dan mengolahnya menjadi berita.

Hal itu mengemuka dalam seminar bertajuk “Jurnalisme Damai: Peliputan Bencana, Konflik, dan Keberagaman” dalam rangkaian acara pameran jurnalistik Commpress, di Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, Rabu (8/5/2019).

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan