logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊTekanan Eksternal Kembali...
Iklan

Tekanan Eksternal Kembali Datang

Ancaman Presiden AS Donald Trump untuk meningkatkan tarif impor senilai 200 miliar dollar AS, dari 10 persen menjadi 25 persen, mengejutkan pelaku pasar global yang sempat mengira sengketa dagang antara AS dan China segera berakhir.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BhkV3ESD8W4ZTUjDPtc4sv1QVHo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190201_PENUKARAN-UANG_B_web_1549019997.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Ilustrasi kegiatan tempat penukaran uang di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS – Faktor eksternal kembali menekan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat memasuki pertengahan triwulan II-2019. Setelah Bank Sentral AS, Federal Reserve atau The Fed, memberi sinyal untuk tidak menurunkan suku bunga, sengketa dagang antara AS dan China yang sempat mereda ternyata kembali memanas.

Dalam 11 hari perdagangan terakhir, rupiah terdepresiasi 2,08 persen. Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), Senin (6/5/2019), rupiah berada di level Rp 14.308 per dollar AS.  Di pasar tunai, rupiah diperdagangkan pada kisaran Rp 14.125- Rp 14.331 per dollar AS.

Editor:
hamzirwan
Bagikan