Kurangi Dampak Bencana, Revisi Tata Ruang
JAKARTA, KOMPAS โ Evaluasi penggunaan tata ruang lahan agar memasukkan potensi-potensi bencana untuk mengurangi dan menghindari korban jiwa. Sebagian rentetan bencana hidrometerologis yang dipicu hujan berintensitas tinggi serta menimbulkan kerusakan dan korban jiwa tak perlu terjadi apabila tata ruang mempertimbangkan risiko-risiko bencana tersebut.
Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian Daerah Aliran Sungai Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Saparis Soedarjanto, Sabtu (4/5/2019), di Jakarta, mengungkapkan, sebagian berdasarkan hasil pemetaan Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (Ditjen PDASHL) Kementerian LHK, DAS-DAS di Indonesia memiliki konfigurasi bentang alam dengan tingkat kerawanan tinggi dalam memasok limpasan air. Namun perkembangan penutupan lahan saat ini cenderung meningkatkan tingkat kerawanan yang ada.