logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊBasreng Eks Pekerja Migran
Iklan

Basreng Eks Pekerja Migran

Tahun 2012-2014, Caswati (38) harus merantau ke luar negeri demi menyambung hidup. Setahun kemudian, ia mantap menata hidup di Tanah Air. Pilihannya jatuh pada bakso ikan goreng alias basreng.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lT24rgeTdMNDtNYtzdS4HbJi04Y=/1024x1365/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190108iki-profil-usaha-caswati-4SILO-e1556865735632.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Purnapekerja migran Indonesia asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Caswati, menunjukkan produk bakso ikan goreng miliknya yang bermerek Roro.

Tahun 2012-2014, Caswati (38) harus merantau ke luar negeri demi menyambung hidup. Setahun kemudian, ia mantap menata hidup di Tanah Air. Pilihannya jatuh pada bakso ikan goreng alias basreng. Ibu dua anak ini perlahan mandiri. Kini, cukup produknya yang menjelajah ke negeri orang.

Caswati terpaksa meninggalkan anaknya, Rohania (10) dan Rovina (5), serta keluarga saat harus berangkat ke Taiwan sebagai pekerja migran tahun 2012. Dia jadi pengurus warga jompo. Anak dititipkan kepada orangtua di Desa Kenanga, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Sementara suaminya, Sujiono (38), mencari nafkah di Bandung, Jawa Barat.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang, Mukhamad Kurniawan
Bagikan