logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊRibut Harga Tiket Penerbangan
Iklan

Ribut Harga Tiket Penerbangan

Gonjang-ganjing harga tiket mahal sudah menyeruak sejak akhir tahun lalu dan berlanjut hingga kini.

Oleh
Maria Clara Wresti
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CxJnVxlSKL8ZFlmbpZQdRsTG0iU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190503_PESAWAT_A_web_1556790182.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pesawat maskapai Citilink dengan nomor penerbangan QG3361 tersambung dengan garbarata di Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Kamis (2/5/2019).

Gonjang-ganjing harga tiket mahal sudah menyeruak sejak akhir tahun lalu dan berlanjut hingga kini. Kementerian Perhubungan mengimbau semua maskapai menurunkan harga tiket. Kemenhub sebatas mengimbau karena harga tiket dinilai sebagai ranah bisnis yang jadi hak pelaku usaha. Selain itu, harga tiket belum melewati batas atas ketetapan pemerintah.

Awalnya, Indonesia National Air Carriers Association (Inaca) mendeklarasikan akan menurunkan harga. Memang ada yang turun, tetapi tak semua maskapai menurunkan harga tiketnya. Garuda Indonesia tetap menggunakan tarif Y atau tarif tertinggi. Kalaupun turun, harga tiket tak sepenuhnya turun karena dikemas dengan pameran perjalanan daring dalam kurun waktu tertentu atau hanya di rute terbatas.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan