logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊEdukasi Pemanfaatan Hutan...
Iklan

Edukasi Pemanfaatan Hutan Dukung Wisata Toba

Oleh
ICHWAN SUSANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3o2mcBuUCyrVa5vzhus5wuexlms=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190502ich_MG_4781_1556799390.jpg
Kompas

Meminum madu langsung di sarangnya memiliki sensasi tersendiri. Hal itu bisa dilakukan pada sarang lebah trigona yang dikembangkan Balai Penelitian Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Aek Nauli di Simalungun, Sumatera Utara. Tampak pengunjung menjajal atraksi tak berbahaya tersebut karena lebah tidak menyengat, Kamis (2/5/2019) di area Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Aek Nauli yang berada sekitar 7-10 kilometer dari Parapat, tempat wisata Danau Toba. Ini bisa menjadi wisata alternatif yang mendukung pariwisata prioritas nasional tersebut.KOMPAS/ICHWAN SUSANTO (ICH)2 MEI 2019

TOBA, KOMPAS – Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Aek Nauli di Simalungun, Sumatera Utara disiapkan untuk menyokong program prioritas pariwisata nasional di Danau Toba. Pemanfaatan hutan edukasi tersebut diharapkan bisa mengenalkan berbagai macam hasil hutan untuk wisata alternatif yang  semakin menarik pengunjung domestik dan luar negeri.

Suguhan yang sudah dipersiapkan saat ini di antaranya pemanenan getah pinus, pemanenan getah kemenyan, penyediaan parfum dari minyak atsiri kemenyan, pemanenan madu dan propolis lebah apis dan trigona, wisata edukasi gajah Aek Nauli Elephant Conservation Camp (ANECC), dan Wisata Eksotik Siamang. Pemanfaatan potensi hutan ini diharapkan melindungi dan melestarikan kawasan hutan itu sebagai daerah tangkapan air (DTA) Danau Toba.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan